Minggu, 28 Agustus 2011

Tersakiti hati ini


Tersakiti hati ini

Aku sudah berusaha untuk menjadi yg terbaik
Menjadi anak yg berbakti,tidak banyak meminta,mengerti keadaan kalian sebagai ortu yg sederhana
Tapi apa??
Semua yg ku lakukan sewperti tidak dianggap
Mungkin anakmu ini kurang berpengalaman
Tidak bisa menjadi seperti yg kalian inginkan
Tapi didalam diriku ini punya tekat untuk menjadi lebih baik..
Tolong kalian mengerti itu..??!!!

Terkadang diriku terasa tak berguna,tak berdaya,seakan sia-sia semua yg ku lakukan jika diriku di perlakukan seperti ini!
Anak mu ini juga manusia, yg bisa merasakan sakit hati
Tapi terkadang sakit itu tak terasa lagi karna sudah banyak nya..
Diriku hanya bisa terdiam,mengeluh pada penguasa kenapa semua begini???

Terkadang aku berfikir…
Apakah banyak kesalahan yg telah ku perbuat setelah ku diperlakukan seperti ini??
Hingga tumbuh rasa dendam,kesal&emosi yg teramat sangat
Tapi semua nya terasa sementara dan berlalu cepat

Hingga timbul tekat ku untuk tidak berada di rumah ini lagi
Diriku ingin mandiri,hidup sendiri ku rasa itu lebih baik

Tuhan…
Berikan aku jalan?!
Jalan yg terbaik untuk diriku dan masa depan ku
Semua nya demi kebaikan keluarga ku semata…

Mencoba untuk mandiri


Mencoba untuk mandiri

Ku putuskan untuk mencoba mandiri menjalani hidup
Menangani masalah ku sendiri
Jarang sekali ku meminta bantuan dari orang lain, bahkan dari ortu sekalipun
Bagi ku masalah pribadi adalah aib yg tidak bisa di umbar-umbar kesiapapun
Jika masalah itu hadir ku berusaha mencoba menyelesaikan nya dengan cepat dan jangan sampai ada berita nya
Apa lagi sampai ke ortu.
Dan sekarang ku sedang menghadapi masalah yg bisa dibilang awal nya dari diri ku sendiri
Ku meras buntu…
Tidak tau harus bagaimana??
Mungkin karna kondisi keadaan,waktu nya tidak menentu.

Tapi ku beruntung..
Dia selalu bersama ku disaat senang dan susah
Bahkan saat sulit seprti ini
Dengan dia seperti ini menambah keyakinan ku
Semoga dengan ku mandiri di iringi pendamping ku,diriku bisa menjalankan semua dengan lancar dan belajar dari sebuah pengalaman

Rabu, 24 Agustus 2011


Dendam ku dendam fair

Saat ada seseorang yg bisa mengalahkan ku
Aku pasti kecewa,kesal,marah dengan diri sendri,dan yg pasti dendam!!
Dendam dalam diri ku bukan seperti dendam yg ada di film-film sinetron
Bukan seperti bi berita-beirta dengan mengungkapkan dendam nya dengan cara membunuh dan sebagai nya.
Tati dendam yg ku miliki adalah dendam fair
Dimana ada seseorang yg bisa mengalahkan diriku maka semangat ku akan bangkit untuk membalas nya
Membalas dengan prestasi
Membalas dengan tepukan penonton dengan dendam yg kucapai
Tapi diriku tidak pernah puas atas balasan dendam yg sudah ku capai
Aku pasti trus termotivasi mengalahkan musuh/orang sudah mengalahkan diriku itu!!

Kebanyakan orang ketawa atas apa yg sudah ku ceritakan ini
Tapi biarlah…
Yg pasti dendam ku adalah dendam yg bisa diterima banyak orang
Karna ‘dendam ku dendam fair’

berbagai cara didunia ini meraih cita


berbagai cara didunia ini meraih cita
saat ku melihat mereka meraih nya, tersbesit rasa bangga karna mereka dapat bersaing dengan penuh gengsi. Disatu sisi diri ku pun merasa iri kepada nya akan kesempatan yg mereka dapat untuk hal yang membanggakan itu.
Tapi ternyata tak semua nya mendapatkan kesempatan itu dengan murni atau karna kemampuan nya. Melainkan karna materi!!
Saat ku tau itu aku terdiam dan tidak bisa berkata apapun…
Di hati terasa kekecewaan yang teramat sangat,dan terlintas sesuatu pemikiran dan Tanya:
-.apakah materi selalu diutamakan?,dan apakah suatu hal yang lebih baik dapat        begitu saja tersingkirkan dengan materi??, atau di Negara ku ini materi yang selalu di utamakan??
Kalau seperti itu bagaimana kami orang-orang yang berjuang sungguh-sungguh dapat bersaing dengan mereka??
Kami hanya bisa berusaha dan menunggu sampai kesempatan itu datang.
Tetapi didalam diri ini, terdapat tekat yang kuat atas hal itu. Ku ingin buktikan bahwa diriku bisa!!. Ku bisa bersaing tanpa materi, dengan kemampuan yang ada aku bisa bangkit, ku bisa mewujudkan cita ku ini
Ku ingin menggapai cita ku. Meraih kesucsesan. Mendapatkan materi tanpa materi

By.AAM

Diriku tau mana yang terbaik


Diriku tau mana yang terbaik
Terkadang aku bingung dengan keluarga ini. Terutama dengan menentukan pilihan ku, seakan semua nya harus di tanyakan dan diatur untuk kebaikan ku.
rasa tak perlu hal itu menjadi suatu maslah untuk di bahas dengan keluarga. Karna setiap pilihan ku pasti sudah kupertimbangkan dengan matang. Dan tentu nya untuk masa depanku ini.
Semua orang juga tidak bodoh untuk menentukan pilihan, apalagi pilihan itu untuk kehidupan masa depan mau pun di dunia atau di akhirat nanti. Dan yang pasti nya semua orang pun merasa risih jika hak nya itu di usik,di campur tangani.
Seakan diriku ini tidap bisa menentukan pilihan yang baik un tuk diri ku sendiri. Tapi jika mereka tetap masih saja ikut campur urusan diriku, terutama urusan pribadi ku ini ku kan selalu melawan karna mereka tidak ada hak ikut campur!!
 Karna pilihan ku adalah pilihan yang terbaik. Khusus yang pertama dari diri ku sendiri, lalu keluarga sampai mungkin orang lain.
Karna diriku tau mana yang terbaik!!!

By.AAM